Lawan Sugar Craving: Pahami Kenapa Otak Kecanduan Manis dan Cara Memutus Siklusnya

Sugar craving atau rasa ingin makan manis berlebih sering kali menjadi musuh utama dalam menjaga pola makan sehat.
Kenapa Otak Mengejar Rasa Manis
Pikiran manusia secara alami dirancang untuk menyambut gula. Saat Anda memakan gula, neuro mengeluarkan dopamin, yang menghasilkan rasa senang. Inilah yang menjadikan banyak orang sulit mengurangi sugar craving.
Efek Kecanduan Manis Untuk Tubuh
Saat Anda terlalu sering memenuhi keinginan manis, sehingga organ bisa menghadapi masalah besar. Konsumsi gula tinggi akan mengakibatkan penyakit gula, kegemukan, hingga penyakit jantung. Lebih jauh lagi, asupan manis juga melemahkan energi yang akhirnya menyebabkan kita mudah lelah.
Polanya Ketagihan Manis Dan Sukar Diputus
Begitu seseorang menikmati camilan manis, energi darah melonjak secara instan. Tetapi, setelah itu, glukosa jatuh tajam. Sistem lalu mengirim tanda butuh energi lagi. Inilah siklus craving manis yang membuat seseorang selalu ingin manis.
Strategi Praktis Mengatasi Kecanduan Manis
Ada sejumlah strategi mudah untuk menghentikan ketagihan manis, antara lain: Perbanyak porsi lemak sehat untuk menstabilkan gula darah. Konsumsi air putih ketika terasa craving. Alihkan makanan gula dengan buah alami. Tidur cukup agar otak tidak mengejar pemanis sebagai jalan pintas. Lakukan aktivitas fisik untuk melepas stres.
Sadar Santap Bagi Mengurangi Sugar Craving
Makan sadar berarti seseorang mengonsumsi tanpa distraksi. Fokuslah pada aroma sajian serta pesan otak. Dengan strategi ini, orang bisa lebih cepat mengerti kenyang serta terhindar dari sugar craving tidak sehat.
Akhir Kata
Sugar craving adalah masalah Kesehatan sering dirasakan banyak masyarakat. Meski begitu, melalui pemahaman tentang mekanisme craving, ditambah strategi ampuh, siapa saja bisa menghentikan lingkaran ketagihan dan mendukung Kesehatan secara optimal.






